Berkolaborasi Dengan SMK RUS Kudus, SMK N 8 Semarang Adakan Kunjungan Studi Banding

Hari Rabu, 5 Agustus 2020, tim manajemen SMK N 8 Semarang melaksanakan studi banding ke SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus. Rombongan dari SMK N 8 Semarang bertolak dari kampus tercinta pukul 06.45 WIB dan sampai di SMK RUS Kudus pada pukul 09.00 WIB.

Tim dari SMK N 8 Semarang disambut oleh Kepala SMK RUS Kudus Bapak H. Fariddudin, S.Sn. Kepala SMK RUS Kudus menyambut gembira atas kedatangan dari tim manajemen SMK N 8 Semarang.

Dalam sambutannya, Kepala SMK RUS menuturkan bahwa SMK RUS Kudus hadir sebagai sebuah sekolah yang berusaha menyatukan antara dunia industri dengan dunia persekolahan. Pengelolaan sekolah dan pembelajaran yang dipraktikkan untuk membungkus proses dan mekanisme tersebut dikemas dengan nama teaching factory. Dalam mengembangkan sekolah harus berpikir out of the box untuk menghasilkan produk yang unik, beda dengan yang lain. Membangun trust dengan industri, sehingga bisa mendapat dukungan maksimal dari industri. Penataan lingkungan sekolah berSOP industry, menciptakan branding sekolah, aktif mengadopsi keunggulan sekolah lain untuk dibuat target lebih dari sekolah yang dikunjungi serta perubahan mindset warga sekolah merupakan langkah yang ditempuh untuk mendukung teaching factory dalam pembelajaran.

Didampingi oleh pengawas SMK RUS Kudus ibu Dr. Yuli Rifiani, M.Pd, berharap SMK N 8 Semarang bisa menjadi partner yang baik dalam berkolaborasi. Setali tiga uang, Kepala SMK N 8 Semarang Ibu Harti, S.Pd., M.Kom., mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari SMK RUS Kudus dan ingin berkolaborasi dengan Kepala SMK RUS Kudus.

SMK RUS Kudus yang beralamat di Jalan Besito Kudus ini, merupakan sekolah dengan jurusan animasi, desain komunikasi visual, rekayasa perangkat lunak, persiapan grafika dan desain grafika, yang .kesemuanya bergerak di bidang industri kreatif.
Untuk pembelajaran di SMK RUS Kudus jurusan rekayasa perangkat lunak lebih mengarah ke game dan aplikasi android. Animasi lebih ke animasi 3 dimensi, kemudian ada peminatan yang lebih spesifik. Desain komunikasi visual lebih ke illustrasi (konsep art). Produksi grafika lebih ke packaging dan desain grafika lebih ke program desain UX.

Hasil kunjungan visitasi di SMK RUS Kudus, di SMK tersebut tampak nyata betul bahwa industri telah hadir secara nyata di kelas dengan berbagai bentuk. Mulai dari bantuan sarana dan prasarana, implementasi kurikulum, proses produksi, pengendalian kualitas produk, bahkan sampai pada evauasi keterlaksanaan kegiatan.